Kamis, 28 Juni 2018

Lampiran

LAMPIRAN
Lampiran 1 : Melakukan Kegiatan Penanaman Pohon
  1. Lokasi Kegiatan : Hutan Kota Srengseng, Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6, Srengseng, Kembangan,          Jakarta Barat 11630.
  2. Waktu Kegiatan : Senin, 9 April 2018 pukul 12.00 – 13.00.
  3. Peserta Kegiatan : 

  • Mochammad Rivalda Pasa(2101690521)
  • Ni Putu Septembrina (2101671232)
  • Vincentius Russell Kwando (2101670021)

  1. Pihak yang Dijumpai : Bapak Nandi (Perwakilan Pihak Hutan Kota)
  2. Hasil Kegiatan : Kelompok kami sepakat untuk melakukan project CB Kewarganegaraan di Hutan Kota Srengseng dan melakukan kegiatan penanaman bibit pohon beserta melakukan sosialisasi kepada pengunjung mengenai kebersihan dan pelestarian lingkungan.
  3. Dokumentasi Kegiatan Survei :








Lampiran 2 : Melakukan Perawatan Yang Pertama
  1. Lokasi Kegiatan : Hutan Kota Srengseng, Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6, Srengseng, Kembangan,          Jakarta Barat 11630.
  2. Waktu Kegiatan : Selasa, 10 April 2018 pukul 12.00 – 13.00.
  3. Peserta Kegiatan :

  • Mochammad Rivalda Pasa(2101690521)
  • Ni Putu Septembrina (2101671232)
  • Vincentius Russell Kwando (2101670021)

  1. Hasil Kegiatan : Untuk kegiatan pertemuan dua sampai empat kali, kami melakukan kegiatan yang hampir serupa, yakni melakukan perawatan bibit pohon yang sudah kami tanam, dan melakukan sosialisasi sederhana kepada pengunjung Hutan Kota mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan sekitar.
  2. Dokumentasi Kegiatan Survei :







Lampiran 3 : Melakukan Perawatan Yang Kedua
  1. Lokasi Kegiatan : Hutan Kota Srengseng, Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6, Srengseng, Kembangan,          Jakarta Barat 11630.
  2. Waktu Kegiatan : Rabu, 11 April 2018 pukul 12.00 – 13.00.
  3. Peserta Kegiatan : 
  • Mochammad Rivalda Pasa(2101690521)
  • Ni Putu Septembrina (2101671232)
  • Vincentius Russell Kwando (2101670021)
  1. Hasil Kegiatan : Sama seperti pada kegiatan pertemuan kedua, kami melakukan kegiatan yang hampir serupa, yakni melakukan perawatan bibit pohon yang sudah kami tanam, dan melakukan sosialisasi sederhana kepada pengunjung Hutan Kota mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan sekitar.
  2. Dokumentasi Kegiatan Survei :








Lampiran 4 : Melakukan Perawatan Yang Ketiga
  1. Lokasi Kegiatan : Hutan Kota Srengseng, Jalan Haji Kelik RT.8/RW.6, Srengseng, Kembangan,          Jakarta Barat 11630.
  2. Waktu Kegiatan : Kamis, 12 April 2018 pukul 12.00 – 13.00.
  3. Peserta Kegiatan : 
  • Mochammad Rivalda Pasa(2101690521)
  • Ni Putu Septembrina (2101671232)
  • Vincentius Russell Kwando (2101670021)
  1. Hasil Kegiatan : Sama seperti pada kegiatan pertemuan ketiga, kami melakukan kegiatan yang hampir serupa, yakni melakukan perawatan bibit pohon yang sudah kami tanam, dan melakukan sosialisasi sederhana kepada pengunjung Hutan Kota mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan sekitar.
  2. Dokumentasi Kegiatan Survei :






Sabtu, 09 Juni 2018

Laporan akhir

Kegiatan Luar Kelas
Character Building Kewarganegaraan


MELAKUKAN KEGIATAN
"MENANAM POHON"






MUHAMMAD ANIS (1901503795)
MOCHAMMAD RIVALDA PASA (2101690521)
NI PUTU SEPTEMBRINA (2101671232)
VINCENTIUS RUSSELL KWANDO (2101670021)

KELAS LC33


Universitas Bina Nusantara
2018



DAFTAR ISI


Lembaran Cover
Daftar Isi

Bab 1 : Pendahuluan
Bab 2 : Konsep
Bab 3 : Metode Kegiatan
Bab 4 : Proses Pelaksanaan
Bab 5 : Refleksi
Bab 6 : Penutupan 
Bab 7 : Daftar Pustaka



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah di lingkungan yang ada disekitar kita tentulah hal yang tidak dapat kita hindari. Beberapa contoh dari masalah ligkungan yang dapat kita rasakan adalah pemanasan global. Di Indonesia sendiri, sudah banyak daerah yang menggalami gersang akibat dari proses pembangunan. Terutama di pusat kota, pohon-pohon sudah semakin berkurang jumlahnya. Masalah lingkungan tersebut disebabkan oleh sifat manusia yang serakah dan tidak pernah puas. Manusia pun menebang pohon-pohon demi keuntungan pribadi seperti mendirikan bangunan. Akibatnya, daerah menjadi semakin panas dan polusi merajalela.sehingga perlu diakan kegiatan penghijauan di dunia.
Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisisnya lingkungan..dan Penghijauan memiliki arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan lingkungan disuatu kampung adalah suatu usaha untuk menghijaukan suatu kota secara keseluruhan dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Sehingga begitu pentingnya penghijauan. penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia
Oleh karena itu setiap masyarakat dan organisasi-orgaisasi dunia yang bergerak dalam lingkungan hidup berusaha melakukan langkah penyelamatan salah satunya adalah penanaman pohon dan beberapa bentuk sosialisasi pencegahan polusi bagi masyarakat. Namun, langkah ini tidak bisa dibiarkan untuk dikerjakan oleh hanya beberapa orang, namun perlu dilakukan banyak pihak karena hal ini menyangkut makhluk hidup yang masih hidup di bumi yang kita cintai ini.Oleh karena itu, kami ingin melakukan kegiatan penanaman pohon atau penghijauan ini dengan tujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang hijau dan bebas dari polusi.

B. Permasalahan
     Kurangnya  kesadarnya masyarakat dengan pentingnya merawat atau menanam pohon. maka Pembangunan semakin meningkat, yang dapat membuat banyaknya pohon-pohon harus ditebang secara berlebihan untuk mendapatkan perluasan area pembangunan, sehingga semakin lama akan mengalami ketidakseimbangan antara jumlah banyaknya bangunan dengan jumlah area penghijauan lingkungan. Tindakkan ini dapat menimbulkan dampak negatifnya yaitu dapat menyebabkan pemanasan global, sehingga banyak hewan kehilangan tempat tinggal, dan makhluk hidup lainnya akan punah, karena kurang nyamannya suatu lingkungan.

C. Tujuan Kegiatan
Tujuan diadakannya kegiatan menanam pohon ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengurangi terjadinya globalisasi.
2. Untuk menciptakan lingkungan hijau
3. Untuk menciptakan lingkungan agar bebas dari polusi

D. Manfaat kegiatan
Dengan diadakannya kegiatan ini semoga dapat mengoptimalkan hutan sebagai bagian dari keberlangsungan ekosistem di bumi.



BAB II
KONSEP

A. Konsep Kegiatan
Konsep dari kegiatan ini yaitu sebagai wujud nasionalisme seperti yang dipelajari dalam Character Building Kewarganegaraan, kita sabagai waga negara harus memiliki rasa peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan disekitar kita. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan melalukan akhtivitas penghijauan. Aktivitas penghijauan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan halaman disekitar rumah atau di daerah kota yang minim lahan pertanian dengan membudidayakan tanaman. Hal tersebut berfungsi sebagai keseimbangan fungsi oksigen. Selain itu, berguna sebagai menggurangi polusi, karena kurangnya perhatian khusus terhadap lingkungan di daerah perkotaan maka kelompok kami ingin membudidayakan tanaman untuk penghijauan dan berharap masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan di sekitarnya dan bertanggung jawab kepada sesama sebagai wujud kepeduliaan terhadap lingkungan sekitarnya.



BAB III
METODE

A. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang kami rencanakan adalah menanamkan pohon. Tak hanya itu, kami juga akan terus memantau dan merawat pohon-pohon tersebut sehingga dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang baik, dan sehingga pohon-pohon tersebut dapat berfungsi untuk menjaga lingkungan dari polusi udara, banjir, dan pemanasan global. Penanama pohon merupakan kegiatan penghijauan  pada lahan kosong di luar kawasan hutan, terutama pada tanah milik rakyat dengan tanaman keras, misalnya jenis-jenis pohon hutan, pohon buah, tanaman perkebunan, tanaman penguat teras, tanaman pupuk hijau, dan rumput pekan ternak.  Tujuan penanaman agar lahan tersebut dapat dipulihkan, dipertahankan, dan ditingkatkan kembali kesuburannya, upaya yang termasuk dalam rangkaian kegiatan penanaman, yang sudah disebutkan berupa pembuatan bangunan pencegah erosi tanah, misalnya pembuatan sengkedan (terasering) dan bendungan (check DAM) yang dilakukan pada area di luar kawasan hutan.  Namun dimanapun area yang akan menjadi tempat penanaman, harus tetap mengacu pada sistem penanaman yang tepat agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Langkah pertama kami dalam pelaksanaan kegiatan menanamkan pohon ini adalah:

1.  Tentukan lahan
Lahan hutan, merupakan media tumbuh bagi tanaman hutan berperan dalam rangka menciptakan pohon-pohon hutan sesuai dengan karakteristiknya. Lahan yang dipilih sebagai target penanaman hendaknya merupakan zona bebas dari segala bentuk aplikasi pembangunan baik pemerintah maupun swasta, karena proses terciptanya pohon-pohon hutan memerlukan waktu yang panjang (diatas 10 tahun) untuk dapat terciptanya ekosistem hutan. Jadi hendaknya lahan-lahan tersebut diplanning dengan matang agar pelaksanaan penanam pohon tidak merupakan seremonial belaka.

2.  Tentukan bibit
Dalam kegiatan penanam pohon setelah lahan telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah menentukan jenis bibit yang akan ditanam. Jenis-jenis yang akan ditanam hendaknya merupakan jenis andalan lahan setempat (pohon yang dapat tumbuh pada areal tersebut), bukan berdasarkan tren ataupun ketersediaan bibit pada kebun bibit, pada lahan yang sangat kritis hendaknya lebih diprioritaskan tanaman jenis-jenis pionieer, untuk mempercepat proses penutupan lahan.

3.  Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam sebaiknya dilakukan sehari sebelum dilakukan penanaman, hal ini dimaksudkan agar suhu udara didalam dan diatas permukaan lahan stabil sehingga dapat membantu menggurangi stess pada tanaman dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Lubang tanam dibuat minimal 20 cm x 20 cm dengan kedalam 30 cm – 40 cm (disesuaikan dengan media tumbuh perakarannya). Apabila perlu setelah lubang dibuat ditambahkan pupuk kandang untuk membantu hara media tanaman.

4.  Cara Penanaman
Bibit yang akan ditanam terlebih dahulu dilepaskan dari kantung-kantung media tumbuhnya (polybag) kemudian ditanaman bersama media tumbuhnya, harus hati-hati agar media tumbuhnya jangan samapi rusak, Tanaman harus tegak agar proses pertumbuhan dapat berkembangan dengan baik. Kemudian tutup lubang tanaman sambil menekan pelan pada sekeliling tanaman sampai bibit dapat berdiri dengan baik. 

5.  Waktu Penanaman.
Pelaksanaan penanaman hendaknya dilakukan mulai jam 07.00 -09.00 dan 17.00 – 18.00, karena pada jam-jam tersebut suhu permukaan tanah sedang turun dan stabil sehingga dapat mengurangi stress pada tanaman. Apabila tidak memungkinkan menanam pada jam-jam tersebut dapat dilakukan pada jam diantaranya akan tetapi setelah dilakukan penanaman segera dibuatkan naungan untuk menghindari terik matahari yang dapat membakar hijau daun tanaman, apabila sampai terbakar maka klorofil daun tidak dapat berfotosintesi dan akhirnya tanaman akan mati.



BAB IV
PROSES PELAKSANAAN

Penanaman pohon dilakukan di salah satu hutan yang ada di jakarta yaitu hutan kota srengseng, penanaman dilakukan pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Pohon yang ditanam di hutan tersbut ialah jenis pohon kehutanan. Jenis tanaman kehutanan ini dipilih, karena melihat kondisi daerah tersebut yang panas,  serta untuk mengenalkan salah satu contoh tanaman kehutanan dan pemiliham jenis yang dilakukan penanaman di hutan tersebut karena,  tempat dilakukan penanaman adalah area hutan kota yang dimana dapat mempertimbangkan kegunaannya dan manfaat pohon tersebut dihari kedepan, dimana pohon tersebut dapat memberikan manfaat dari buahnya dan fungsi ekologi nya untuk memberikan lingkungan yang sejuk disekitar area kota jakarta tersebut yang memang terasa panas karena sedikitnya pohon yang ditananamkan.

 Penanaman pohon di hutan tersebut dilakukan dengan cara teknik penamanan yaitu, penetuan area lahan yang akan digunakan untuk sebagai penanaman, tempat penanaman dihutan tersebut dengan penentuan dua titik yang akan ditanami pohon, jarak satu titik lubang penanaman dengan titik lubang yang lainya sekitar kurang lebih 2meter dan lubang titik pohon dibuat sejajar. Penanaman bibit pohon, dilakukan pertama kali dengan dengan membuat lubang tanam dengan ukuran lubang sekitar 30cm x 30cm, dan setelah itu lubang sebelum memasukkan bibit, terlebih dahulu dimasukkan kompos kedalam lubang, dengan tujuan agar bibit pohon yang masih kecil tidak tetutup sampai atas saat dilakuka penanaman. Setelah kompos dimasukkan kelubang tanam, selajutnya bibit pohon ditanam, sehingga bibit pohon yang belum terlalu besar tidak tertutup semua karena lubang tanaman yang cukup besar.  Sebelum memasukkan bibit kelubang tanam, polybag tempat bibit disobek, dengan arah vertikal, tujuannya agar tidak merusak struktur akar dari pohon sendiri dan agar media tempat bibit tidak terbuang dan ikut ditanaman degan bibit pohon. Bibit yang ditanam harus ditanaman tegak lurus agar pertumbuhannya baik kemudian tutup lubang tanaman sambil menekan pelan pada sekeliling tanaman sampai bibit dapat berdiri dengan baik.



BAB V
REFLEKSI

·    MUHAMMAD ANIS (1901503795) :
Kesan saya dalam mengikuti kegiatan ini sangat berguna, karna saya belajar bagaimana cara menanam dan merawat bibit yang dapat dibudidayakan lalu menambah wawasan dan meningkatkan kepedulian sekitar. pesan saya adalah masyarakat harus selalu merawat lingkungan sekitar agar menjadi lingkungan yang berguna di masa depan, sehingga menciptakan personal responsibility terhadap lingkungan sekitar.

·    MOCHAMMAD RIVALDA PASA (2101690521) :
Kesan saya untuk mengikuti kegiatan ini sangat membantu karena mengajarkan saya bagaimana cara menanam pohon yang baik dan benar
Pesan semoga masyarakat bisa ikut membantu dalam merawat tanaman tersebut dan lingkungan menjadi asri.

·    NI PUTU SEPTEMBRINA (2101671232) :
Kesan saya selama mengikuti kegiatan sosialisasi tanam menanam pohon. Saya dapat mengerti bagaimana menanam dimulai dari mencari bibit, bahan, peralatan. Lalu memulai mencampur bahan dan bibit, serta menanam dan merawat tanaman. Juga menambah wawasan serta manfaat dimana manfaat tersebut dapat dirasakan bersama. Menanam pohon dapat menambah umur bumi, merawat bumi.

·    VINCENTIUS RUSSELL KWANDO (2101670021) :
Kesan saya dalam melakukan kegiatan ini sangat berguna, karena saya dapat belajar bagaimana cara melakukan penanaman pohon dan merawat pohon agar dapat di budidayakan / lestarikan dan lalu menambah wawasan dan meningkatkan kepedulian kita dengan lingkungan sekitar.
pesan saya adalah masyarakat harus selalu merawat lingkungan sekitar agar menjadi lingkungan yang berguna di masa depan, sehingga menciptakan lingkunga yang bebas dari polusi dan tetap menjaga lingkungan alam.



BAB VI
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dari kelompok adalah dengan adanya tugas menanam pohon ini, kami mengharapkan mahasiswa lebih sadar untuk melestarikan, merawat dan mengkonservasikan lingkungan sekitarnya mungkin lebih tertarik untuk menanam dan membudidayakan pohon dalam skala yang lebih luas. Dan  pohon ternyata banyak mempunyai manfaat. pohon dapat dimanfaatkan untuk sebagai penyumbang oksigen, sebagai menyimpan air dalam tanah, sebagai mengurangi polusi udara, sebagai mencegah banjir, dan sebagai keindahan lingkungan. Karena lingkungan merupakan tempat tinggal manusi yang senantiasa harus selalu dijaga kelestariannya. Ketika manusia hidup berdampingan dengan segala sesuatu yang ada di alam, manusia harus menggunakan dan memanfaatkan segala yang ada dengan bijaksana. Sebab segala sesuatu yang ada di alam merupakan anugerah tuhan untuk setiap generasi ke depan yang harus selalu dijaga kelestariannya demi untuk kelangsungan hidup manusia. Dengan demikian, saat diperlukan adanya tindakkan melestarikan lingkungan sekitar kita. Dengan meningkatkan rasa kepedulian sesama manusia akan pentingannya alam.

B. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh kelompok kami antara lain adalah :
1.   Lebih sadar dan peduli akan lingkungan sekitar apalagi kita sebagai mahasiswa sebuah kampus konservasi.
2.   Kita harus menjaga pohon yang ada. Jangan sampai kita merusak pohon. Kita juga dapat menanam pohon agar lingkungan tetap segar.
3.   Sebagai generasi penerus bangsa perlu meningkatkan kesadaran pribadinya akan pentingnya pelestarian lingkungan.



BAB VII
DAFTAR PUSTAKA

http://dsyp12016pls.blogspot.com/2013/01/laporan-tugas-tanam-pohon-mahasiswa-pls.html?m=1